LAPORAN AKHIR M2
JURNAL PRAKTIKUM
OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
Nama : Muhammad Luqman Albani
No BP : 2410952012
Tanggal Praktikum : 11 Maret 2025
Asisten : Alfi Syukri, Haris Hendra Ulya
Oscilloscope
1. Mengukur dan Mengamati
Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Tegangan DC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
27 |
0 |
0 |
Tegangan AC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
27 |
1000ms |
1000Hz |
2. Membandingkan Frekuensi
Jenis
Gelombang |
Frekuensi Oscilloscope |
Frekuensi Generator Fungsi |
Sinusoidal |
1000Hz |
1000Hz |
Gigi gergaji |
995Hz |
1000Hz |
Pulsa (Kotak) |
1000Hz |
1000Hz |
3. Membandingkan Frekuensi dengan
Cara Lissajous
Perbandingan Frekuensi |
Frekuensi Generator A (fy) |
Frekuensi Generator B (fx) |
Gambar Lissajous |
1 : 1 |
1000 |
1000 |
|
1 : 2 |
1000 |
2000 |
|
2 : 1 |
2000 |
1000 |
|
1 : 3 |
1000 |
3000 |
|
3 : 1 |
3000 |
1000 |
|
2 : 3 |
2000 |
3000 |
|
3 : 2 |
3000 |
2000 |
|
|
|
|
|
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya
Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,0003042 Watt |
3,64 V |
0,08 mA |
0,0002912 Watt |
2 Lampu |
0,0003226 Watt |
3,65 V |
0,14 mA |
0,000511 Watt |
3 Lampu |
0,0007018Watt |
3,489 V |
0,15 mA |
0,00056715 Watt |
5. Pengukuran Daya Beban
Lampu Parallel
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,00054Watt |
3,727 V |
0,14 mA |
0,00052178 Watt |
2 Lampu |
0,00052 Watt |
3,61 V |
0,14 mA |
0,0005014 Watt |
3 Lampu |
0,0005013 Watt |
3,489 V |
0,14 mA |
0,00048846 Watt |
1. Kalibrasi Oscilloscope
a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul berkas elektron
b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah
c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada oscilloscope
d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya
prinsip kerja :
Prinsip Kerja:
Pada rangkaian ini, sumber DC atau power supply sebesar 4v dihubungkan dengan kanal B pada oscilloscope untuk mengamati dan mengukur tegangan dari arus searah. Untuk grafik sinusoidal dari signal generator diatur frekuensi sebesar 1KHz dan tegangan 4Vp-p, lalu dihubungkan dengan kanal A pada oscilloscope, sehingga ketika rangkaian dijalankan, maka grafik dari oscilloscope dapat diamati.
3.Mengukur dan Mengamati Frekuensi
Prinsip Kerja:
Pada rangkaian ini dihubungkan output function generator yaitu grafik sinusoidal dengan input kanal A dari oscilloscope. Lalu catat hasil yang menunjukkkan frekuensi function generator lalu bandingkan dengan hasil frekuensi yang ditunjukkan pada oscilloscope.
4.Membandingkan Frekuensi Dengan Cara LISSAJOUS
Prinsip Kerja:
Pada rangkaian ini digunakan dua buah function generator yang masing-masing dihubungkan pada kanal A dan kanal B dari oscilloscope. Sinyal yang tidak diketahui dihubungkan pada input A dan sinyal yang dapat dibaca dihubungkan pada kanal B. Atur frekuensi pada kanal A sampai terbentuk seperti salah satu gambar 2.1 yang ada pada modul, kemudian amati perbandingan frekuensinya.
Mengukur Daya 1 Fasa
Rangkaian Daya Beban Lampu Seri
Rangkaian Daya Beban Lampu Paralal
Prinsip Kerja:
Wattmeter satu fasa beroperasi dengan memanfaatkan prinsip elektrodinamika, dimana alat ini menggunakan kumparan arus dan kumparan potensial. Kumparan arus menciptakan medan magnet sejalan dengan besarnya arus yang mengalir, sementara kumparan potensial mengalami rotasi karena adanya torsi yang dihasilkan oleh medan magnet tersebut dan arus yang mengalir dalam kumparan tersebut.
Wattmeter satu fasa beroperasi dengan memanfaatkan prinsip elektrodinamika, dimana alat ini menggunakan kumparan arus dan kumparan potensial. Kumparan arus menciptakan medan magnet sejalan dengan besarnya arus yang mengalir, sementara kumparan potensial mengalami rotasi karena adanya torsi yang dihasilkan oleh medan magnet tersebut dan arus yang mengalir dalam kumparan tersebut.
1.Mengapa perlu dilakukan kalibrasi sebelum osiloskop digunakan
Agar ossciloscope dapat bekerja dengan efisien dan maksimal sehingga dapat memaksimalkan ketelitian dalam pengukuran, juga agar pengukuran yang dilakukan mendapatkan hasil yang akurat dan standar,sehingga data yang didapat bisa digunakan.
2.Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada osiloskop berdasarkan amplitudo,frekuensi dan perioda.
Pada tegangan AC,amplitudo bergerak dari positif ke negatif dengan siklusnya sehingga frekuensi dan periodanya dapat dihitung,dengan frekuensi adalah waktu yang per detiknya adalah sebuah siklus gelombang berlangsung,dan periode merupakan waktu yng dibutuhkan gelobang untuk melakukan satu siklus.
Sedangkan pada DC,amplitudo konstan sehingga frekuensi yang dihasilkan adalah nol,dan periodenya tidak terdefinisi.
3.Jelaskan macam macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi
*Gelombang sinusoidal
biasanya menggambarkan AC,memiliki puncak positif dan negatif.
*Gelombang gigi gergaji
Gelombang ini memiliki kenaikan tajam dan penurunan yang linier,naik cepat ke puncak lalu turun secara linier ke titik awal secara konstan dalam 1 periode.
*Gelombang segitiga
Adalah gelombang yang naik turun secara linier dalam 1 periode.
*Gelombang kotak
Perubahan tiba tiba antara 2 level nilai,memiliki puncak dan dasar dengan transisi tajam dan cepat.
4.Bandingkan nilai daya yang diukur dan nilai daya yang terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri.
Berdasarkan hasil percobaan, terdapat perbedaan antara daya yang diukur dan daya yang terhitung. Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh sifat komponen dalam rangkaian seri yang tidak sepenuhnya ideal.
5.Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya yang terhitung pada pengukuran daya beban lampu paralel
Nilai daya yang terhitung dari nilai yang didapatkan dari setiap beban pada lampu paralel berbeda beda, ini disebabkan karena adanya ketidakpastian pada pengukuran dan kesalahan praktikan saat melakukan pengukuran.
Laporan Akhir [klik disini]
Video Penjelasan Blog [klik disini]
Video Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik [klik disini]
Video Membandingkan Frekuensi dengan Generator Fungsi dan Dengan Cara Lissajous [klik disini]
Video Pengukuran Daya Beban Lampu Seri dan Dan Beban Lampu Paralel [kilk disini]
Komentar
Posting Komentar