PROSEDUR PERCOBAAN


 Prosedur Percobaan

1. Persiapan Alat dan Komponen

Sebelum memulai perakitan, pastikan seluruh komponen berikut tersedia:

  • LM35 (sensor suhu)
  • MQ-135 (sensor gas)
  • IC Op-Amp TL082 (2 buah)
  • Transistor 2SD882 (2 buah)
  • Relay 
  • Potensiometer 10kΩ (RV2)
  • Resistor 
  • Baterai atau sumber daya 5V DC
  • Kabel jumper dan breadboard 
  • Multimeter untuk pengukuran tegangan

 

2. Tahapan Perakitan Rangkaian LM35 (Sensor Suhu)

  1. Pemasangan Sensor LM35: Hubungkan pin Vcc LM35 ke +5V, pin GND ke ground, dan pin Vout ke input non-inverting (+) op-amp TL082 (U4).
  2. Potensiometer (RV2): Hubungkan RV2 ke +5V dan ground, dengan output tengahnya ke input inverting (−) op-amp.
  3. Konfigurasi Op-Amp Komparator: Hubungkan output op-amp (pin 6) ke resistor R5 (10kΩ) menuju basis transistor D882.
  4. Catu Daya Op-Amp: Hubungkan pin 7 op-amp ke +5V dan pin 4 ke −5V.
  5. Pemasangan Transistor dan Relay:
    • Kolektor TL082 dihubungkan ke salah satu sisi koil relay.
    • Sisi lain koil relay dihubungkan ke +5V.
  6. Rangkaian Aktuator: Pasang Motor Fan 5V pada relay secara paralel dengan motor fan yang lainnya.

 

3. Tahapan Perakitan Rangkaian MQ-2 (Sensor Gas)

  1. Pemasangan Sensor MQ-2: Hubungkan pin Vcc ke +5V, GND ke ground, dan pin OUT ke input op-amp 741 (U3).
  2. Konfigurasi Op-Amp Buffer: Op-amp 741 digunakan sebagai voltage follower, di mana output (pin 6) dihubungkan kembali ke input inverting (pin 2), dan input non-inverting (pin 3) dihubungkan ke Vout sensor MQ-2.
  3. Keluaran Buffer: Output buffer ini akan dikirim ke rangkaian komparator yang mengatur transistor Q1 dan relay RL1.
  4. Rangkaian Transistor dan Relay:
    • Output op-amp melalui resistor 10kΩ menuju basis transistor D882.
    • Kolektor transistor dihubungkan ke salah satu sisi koil relay.
    • Sisi lain koil relay ke +12V, dengan dioda paralel sebagai proteksi.
  5. Aktuator: Relay akan mengaktifkan motor fan .

 

4. Pemeriksaan Awal

  1. Periksa kembali seluruh sambungan, polaritas komponen, dan nilai resistor.
  2. Pastikan semua jalur ground tersambung dengan baik antara sensor, op-amp, dan transistor.
  3. Nyalakan catu daya dan ukur tegangan output dari LM35 dan MQ-2 dengan multimeter.
  4. Jika tegangan output sensor berubah sesuai kondisi (panas/asap), perhatikan apakah relay aktif dan Motor Fan menyala.

 

5. Pengujian Sistem

A. Pengujian Sensor Suhu (LM35):

  1. Gunakan sumber panas seperti korek api dari jarak aman untuk menaikkan suhu di sekitar LM35.
  2. Amati perubahan tegangan output LM35 dan status relay/buzzer.
  3. Catat suhu (Vout × 100°C/V) pada saat alarm aktif.

B. Pengujian Sensor Gas (MQ-2):

  1. Dekatkan sumber asap dari lilin atau rokok ke sensor MQ-2.
  2. Perhatikan perubahan tegangan output dan apakah relay serta buzzer aktif.
  3. Catat nilai tegangan output sensor MQ-2 pada saat alarm aktif.

C. Pengujian Gabungan:

  1. Lakukan uji simultan dengan peningkatan suhu dan keberadaan asap.
  2. Amati kecepatan respons sistem dan keandalan kerja relay.

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini